Adapun spesifik dari Ciri-ciri Tanaman Sambiloto ini adalah :
- Merupakan tanaman terna.
- Tinggi mencapai 90 cm.
- Batangnya berbentuk segi empat.
- Mempunyai cabang yang banyak.
- Termasuk daun tunggal, bagian tepi daunnya rata, bentuknya memanjang.
- Pada ujung tangkai tumbuh bunga, warnanya putih / ungu
- Buahnya berbentuk memanjang, terdiri dari 2 rongga dan berisi 3-7 biji yang gepeng.
Daun dan percabangan sambiloto mengandung laktone yang terdiri dari deoksiandrografolid, andrografolid (zat pahit), neoandrografolid, 14-deoksi-11-12-didehidroandrografolid, dan homoandrografolid. Juga terdapat flavonoid, alkane, keton, aldehid, mineral (kalium, kalsium, natrium), asam kersik, dan damar. Flavotioid diisolasi terbanyak dari akar, yaitu polimetoksiflavon, andrografin, pan.ikulin, mono-0- metilwithin, dan apigenin-7,4- dimetileter.
Sambiloto mempunyai kandungan zat yang khas berupa andrographolide.“Zat andrographolide ini tidak ada di tanaman lain” ungkap Ir. Winarto, pemilik kebun tanaman obat Karyasari. Selain andrographolide tanaman ini juga mempunyai kandungan zat panicolin.
Secara turun-temurun, orang sudah menggunakan rebusan daun sambiloto untuk mencegah masuk angin atau influenza, menurunkan demam, sakit kuning, serta mengobati luka. Untuk mengobati luka, biasanya orang menumbuk daun sambiloto kering, dan menaburi luka atau korengnya dengan bubuk sambiloto. Selain itu pahitnya sambiloto juga dipercaya manjur untuk meredakan kencing manis.
Efek farmakologis :
Herba ini berkhasiat bakteriostatik pada Staphylococcus Aurcus, Pseudomonas aeruginosa.Proteus vulgaris, Shigella dysenteriae dan Escherichia Coli.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar